20 June 2013

Ulasan 64-bit dan 32-bit pada OS Windows


Kita tentunya sudah mengenal Operating System pada Windows, disana terdapat dua type. Yaitu dengan bundle 32-bit yang banyak digunakan oleh user dan ada juga yang bundle 64-bit. Kebanyakan sekarang di kita laptop, notebook sejak Microsoft meluncurkan Windows 7 dan Windows 8 dibundle dengan menggunakan Windows 64-bit. Kelebihan Windows versi 64-bit tidak hanya bisa membaca memory RAM lebih banyak ketimbang Windows versi 32-bit, (biasanya ini yang jadi perbandingan kebanyakan user) padahal selain itu juga versi 64-bit memiliki fitur keamanan yang lebih unggul dibandingkan dengan versi 32-bit. Meskipun Windows versi 64-bit tidak kebal terhadap serangan malware, namun ia lmemiliki banyak fitur keamanan. Beberapa OS lain juga memiliki kemampuan yang sama, contohnya saja Linux. Pengguna Linux akan mendapatkan fitur keamanan yang lebih jika menggunakan Linux 64-bit dari masing-masing distro yang ia gunakan. Dibawah ini akan disampaikan fitur-fitur keamanan apa saja yang dimiliki Windows 64-bit.

Mandatory Driver Signing

Versi Windows 64-bit mengharuskan semua driver untuk memiliki signature (Mandatory Driver Signing). Semua code driver di sistem harus mempunyai digital signature. Termasuk mode kernel device driver dan user mode driver, seperti driver printer. Mandatory Driver Signing akan mencegah driver unsign yang disediakan oleh malware yang berjalan di system. Pembuat malware harus melewati proses sign ke boot time rootkit atau mengatur berhasil sign untuk dapat menginfeksi driver. Hal ini akan membuat lebih sulit driver yang terinfeksi untuk berjalan di sistem.

Address Space Layout Randomization (ASLR)

Address Space Layout Randomization (ASLR) adalah fitur keamanan yang berfungsi untuk me-random lokasi data program yang diatur dalam memory. Sebelum ASLR, lokasi data program dalam memory bisa ditebak, sehingga serangan pada program jauh lebih mudah. Namun dengan adanya ASLR, penyerang hars menebak lokasi yang benar dalam memory ketika mencoba untuk membobol program. Tebakan yang salah dapat menyebabkan si penyerang di block oleh program tersebut, sehingga si penyerang tidak akan bisa mencoba lagi. Fitur keamanan ini juga ada di Windows versi 32-bit dan sistem operasi lain, tetapi tidak jauh lebih kuat dibandingkan dengan Windows versi 64-bit.WooooooOOoW....

Kernel Patch Protection

Kernel Patch Protection (KPP) atau yang juga dikenal dengan PatchGuard adalah fitur keamanan yang hanya ditemukan di Windows versi 64-bit. PatchGuard mencegah software bahkan driver berjalan dalam mode kernel dari patch kernel Windows. Mungkin tekhnik ini tidak ada di Windows 32-bit, tetapi beberapa program antivirus di Windows 32-bit menggunakan tekhnik ini untuk melindungi antivirus mereka menggunakan kernel patch. PatchGuard mencegah device driver dari patch kernel. Misalnya, PatchGuard akan mencegah rootkit dari memodifikasi kernel Windows untuk menanamkan diri di dalam sistem operasi. Jika kernel patch sudah terinfeksi, maka Windows akan segera mati dengan mengeluarkan BSOD atau reboot.

WOW64

Windows 64-bit bisa menjalankan software Windows versi 32-bit, tetapi ia melakukan itu dengan menggunakan lapisan kompatibilitas yang dikenal sebagai WOW64 (Windows 32-bit pada Windows 64-bit). Lapisan kompabitilitas ini melakukan beberapa pembatasan terhadap software Windows 32-bit yang dapat mencegah malware 32-bit. Malware 32-bit juga tidak dapat berjalan dalam mode kernel. Hanya software Windows 64-bit yang dapat melakukannya pada Windows versi 64-bit. WOW64 juga mendukung untuk software Windows 16-bit. Selain mencegah virus 16-bit, hal ini akan memaksa pembuat software tersebut untuk melakukan update yang rentan dan unpatched. Mengingat pengguna Windows versi 64-bit semakin banyak, malware baru kemungkinkan dapat berjalan dalam Windows versi 64-bit. Namun kurangnya kompatibilitas dapat membantu melindungi terhadap malware lama.

Data Execution Protection

DEP memungkin sistem operasi untuk menandai daerah-daerah tertentu memori sebagai “non-executable” dengan menetapkan sebuah “NX bit.” Area memori yang seharusnya untuk menyimpan data hanya tidak akan dieksekusi. Sebagai contoh, pada sistem operasi tanpa DEP, penyerang bisa menggunakan semacam buffer overflow untuk menulis kode ke dalam memori di sebuah aplikasi. Kemudian kode ini bisa dieksekusi. Dengan DEP, penyerang bisa menulis kode ke dalam memori di sebuah aplikasi, tetapi aera ini akan ditandai sebagai “non-executable” dan tidak bisa dijalankan, sehingga akan menghentikan serangan.
Sementara ini Windows 32-bit juga mendukung DEP jika kamu menggunakan CPU modern, setting default lebih ketat dan DEP akan selalu diaktifkan untuk Windows versi 64-bit, sementara di Windows versi 32-bit dimatikan karena alasan compatibility.

Jadi hasil dari ulasan ini adalah Windows 64-bit lebih aman dibandingkan dengan Windows 32-bit walaupun sbenarnya Windows tidak mempunyai fitur keamanan yang sangat kuat. Semua tergantung selera pengguna dan dukungan device apakah itu 32-bit atau 64-bit asalkan kita care sama device kita pasti aman dari malware =)).





No comments:

Post a Comment