Google Chrome OS bersifat open source dan baru bisa dinikmati di pertengahan akhir tahun 2010. Karena rencananya baru tahun ini kode sumbernya akan di buka ke public untuk bekerjasa dengan komunitas open source dalam pengembangannya.
Google menyatakan bahwa Google Chrome OS dirancang sebagai operating system yang cepat dan ringan. Sehingga dalam perancangannya akan mengutamakan tiga aspek pokok dalam sebuah operating system. Yaitu kecepatan, keamanan, dan kemudahan dalam penggunaannya.
Operating system Google Chrome dirancang bagi para maniak internet, yaitu orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya. Oleh karena itu netbook menjadi target awal pengaplikasian operating system ini. Kenapa netbook yang dipilih? karena netbook juga dibuat khusus bagi para maniak internet. Sehingga sangat cocok dengan tujuan pembuatan Google Chrome OS.
Bagaimana performance dari Operating System Google Chrome? Kita tunggu saja tahun depan.
Minggu ini Google telah meluncurkan sistem operasi berbasis open source bernama Chrome OS. OS ini akan segera menyambangi pasar pada musim liburan 2010 mendatang.
Sayang, Chrome OS hanya akan berjalan pada piranti keras yang memang ada kerjasama dengan pihak Google. Tentunya piranti yang cocok adalah sebuah netbook.
Setelah Google melakukan uji coba terhadap os terbarunya untuk notebook, kabarnya google akan segera merilis chrome os untuk notebook tersebut pada bulan juni mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Senior Vice President untuk Chrome, Sundar Pichai di acara konferensi pengembang Google I/O di San Francisco.
Seperti dilansir oleh Mashable, Kamis (12/5/2011), chrome os tersebut akan digunakan oleh Samsung dan Acer pada notebook keluarannya. Notebook Samsung yang akan menggunakan google chrome os tersebut memiliki layar 12,1 inci, dengan ketahanan baterai 8 jam dan harganya mulai dari $429 sampai $499. Sedangkan notebook Acer akan memiliki layar 11,6 inci, dengan ketahanan baterai 6,5 jam dan harga berkisar $349.
Google chrome os tersebut akan tersedia di Amazon.com dan Best Buy untuk wilayah Amerika Serikat (AS), sementara untuk negara-negara lain juga akan tersedia di waktu yang bersamaan.
Berbeda dengan sistem operasi lainnya seperti Windows dan Mac OS X, Chrome os akan berbasis cloud dan hanya bekerja pada aplikasi yang berbasis web sehingga Google Chrome os tersebut memiliki kecepatan yang tinggi dan lebih hemat energi.
Seperti dilansir oleh Mashable, Kamis (12/5/2011), chrome os tersebut akan digunakan oleh Samsung dan Acer pada notebook keluarannya. Notebook Samsung yang akan menggunakan google chrome os tersebut memiliki layar 12,1 inci, dengan ketahanan baterai 8 jam dan harganya mulai dari $429 sampai $499. Sedangkan notebook Acer akan memiliki layar 11,6 inci, dengan ketahanan baterai 6,5 jam dan harga berkisar $349.
Google chrome os tersebut akan tersedia di Amazon.com dan Best Buy untuk wilayah Amerika Serikat (AS), sementara untuk negara-negara lain juga akan tersedia di waktu yang bersamaan.
Berbeda dengan sistem operasi lainnya seperti Windows dan Mac OS X, Chrome os akan berbasis cloud dan hanya bekerja pada aplikasi yang berbasis web sehingga Google Chrome os tersebut memiliki kecepatan yang tinggi dan lebih hemat energi.
Pichai membeberkan 5 kelebihan memakai Chrome OS :
1. Booting yang Cepat
Pichai menyebutkan bahwa Chrome OS sama seperti sebuah televisi saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi lokal yang membatasi ruang gerak hardware.
Pichai menyebutkan bahwa Chrome OS sama seperti sebuah televisi saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi lokal yang membatasi ruang gerak hardware.
2. Masalah Keamanan
OS ini diintegrasikan dengan Chrome browser. Dengan demikian maka selayaknya browser, OS ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan secara online.
OS ini diintegrasikan dengan Chrome browser. Dengan demikian maka selayaknya browser, OS ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan secara online.
3. Dukung Arsitektur X86 dan ARM
Google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur X86, ARM dan code-code populer bagi netbook lainnya.
Google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur X86, ARM dan code-code populer bagi netbook lainnya.
4. Menu Aplikasi
Sebuah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi secara permanen pada Chrome OS ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.
Sebuah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi secara permanen pada Chrome OS ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.
5. Bersahabat dengan Microsoft Office
Walau Microsoft dengan Windows-nya merupakan pesaing berat mereka, namun Chrome OS ini ternyata juga mendukung dijalankannya dokumen office. Saat peluncuran Chorme OS, Pichai juga mendemokan bahwa Chrome dapat membuka sebuah dokumen via Microsoft office live. Microsoft office live adalah sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna Windows live.
Walau Microsoft dengan Windows-nya merupakan pesaing berat mereka, namun Chrome OS ini ternyata juga mendukung dijalankannya dokumen office. Saat peluncuran Chorme OS, Pichai juga mendemokan bahwa Chrome dapat membuka sebuah dokumen via Microsoft office live. Microsoft office live adalah sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna Windows live.
Saat pengguna membuka sebuah dokumen berekstensi .xls, Chorme OS akan langsung membuka Excel via Microsoft Office Live secara online.
No comments:
Post a Comment